KARYA ARTISTIK old
Kami telah mengundang seniman dari seluruh dunia untuk menghasilkan tanggapan yang kreatif terhadap temuan dari proyek penelitian ini.
Berikut bentuk tanggapan tersebut:
- Puisi, sajak, poetry film
- Lagu dan musik
- Film pendek
- Seni digital, interaksi digital
- Menggambar, melukis, karya seni, dan mural
- Teksti dan cetakan
Seluruh koleksi dapat diakses melalui halaman ini.
Koleksi berbahasa Indonesia dapat diakses dibawah ini.
Beberapa koleksi juga tersedia dalam bahasa Spanyol, Arab dan Kiswahili.
Poetry Films
Poetry Films: ‘Affective Necessities' (Kebutuhan Afektif) and ‘To Die for My Work’ (Berkorban Jiwa Untuk Pekerjaan)
Roberta Letizia, Kenther Ramos, Xinyi Chen, Michael Rolph, Martha Chaparanganda dan Tsun Fai Jason So.
Poetry Film ini dibuat berdasarkan sajak karya Juliana Mensah yang berasal dari transkrip wawancara pada proyek'Navigating Risk, Managing Security and Receiving Support' (Menyusun Resiko, Mengelola Keamanan dan Menerima Dukungan)
Lagu dan Musik
Songs of EqualityLagu Kesetaraan
Ditulis dalam bahasa Luo dan Kiswahii, dan menggunakan perumpamaan dan pepatah (ngero/ngeche dalam Luo), nyanyian-nyanyian ini merefleksikan dan merayakan perjalanan para pembela.
Lirik dalam bahasa Luo (dengan terjemahan bahasa Inggris dan bahasa Kiswahili)
Komposisi dan aransemen oleh John Otieno Oduor Rapasa
Rapasa Otieno: Penyanyi, Nyatiti, Ongeng'o dan Gara
Prasad Velankar: Tabla dan Dholak
Andrew Ngatia: Bass
Kirit Prattin: Bansuri
Fezile Mauncho dan Daniel Osanyo: Penyanyi Latar
Foto: Martin 'Drix' Muyeshi
Penata Artistik: Steve '64' Kivutia
Humas: Loi Awat